Senin, 10 Desember 2012

Kurikulum Baru 2013


Kurikulum Baru 2013 Lebih Ramah Teknologi?
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M. Nuh menyatakan bahwa kurikulum baru lebih mengutamakan kepentingan para siswa agar menguasai teknologi. Rancangan kurikulum baru 2013 terus disosialisasi serta diuji publik oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Tiga tahun lagi, atau pada 2016, kurikulum tersebut diharapkan bisa diimplementasi secara keseluruhan.

 "Kita membuka diri menerima masukan soal kurikulum baru ini," kata M. Nuh dalam Sosialisasi dan Uji Publik Kurikulum 2013 di hadapan puluhan Kepala Dinas Pendidikan se Jawa Timur dan Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan di Hotel Garden Palace Hotel, Surabaya, Minggu 9 Desember 2012.

 Mantan Rektor Institut Teknologi 10 November Surabaya (ITS) ini menjelaskan, kurikulum baru ini didasari perkembangan dunia, kemajuan teknologi informasi, masalah lingkungan hidup, serta kebangkitan industri kreatif dan budaya.

 Kurikulum 2013 diharapkan mampu menghasilkan generasi emas yang mempunyai sifat produktif, kreatif, inovatif, dan afektif. "Dalam kurikulum 2013, kami menargetkan para siswa mampu mengamati, menyimak, melihat, membaca, mendengar, bertanya, bernalar, mencoba, dan mengkomunikasikan," kata M. Nuh


 Kurikulum baru berisi basis kompetensi dengan pemikiran kompetensi berbasis sikap, keterampilan, dan pengetahuan. Guru dituntut banyak mencari tahu agar para siswa bisa dengan mudah mencari informasi dengan bebas melalui perkembangan teknologi.

 Tak hanya itu, Nuh menambahkan, para siswa akan didorong memiliki tanggung jawab lingkungan, kemampuan berkomunikasi, serta kemampuan berfikir kritis agar terbentuk generasi yang produktif, kreatif, inovatif, dan afektif.

Kurikulum Baru 2013, Jam Belajar Bertambah  
TEMPO.CO, Surabaya - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M. Nuh menyatakan, dalam penyusunan kurikulum baru, pihaknya lebih mengutamakan kepentingan para siswa agar menguasai. Baru setelah itu, penyusunan materi.

Rancangan kurikulum baru 2013 terus disosialisasikan dan diuji publik oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Diharapkan, tiga tahun kemudian atau 2016 dapat diimplementasikan secara keseluruhan.

"Kami akan membuka diri menerima masukan terhadap kurikulum baru ini," kata Nuh di hadapan puluhan Kepala Dinas Pendidikan se-Jawa Timur dan Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan di Surabaya, Ahad, 9 Desember 2012.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Harun, mengatakan dalam penerapan kurikulum baru tahun depan, meskipun ada pengurangan mata pelajaran, pengurangan ini tidak berpengaruh terhadap jam mengajar guru.

"Sebaliknya, jumlah jam mengajar akan bertambah rata-rata empat sampai enam jam," ujar Harun. Siswa SD nantinya belajar di sekolah kurang lebih 36 jam per minggu. Selama ini, hanya 26 jam seminggu.

Siswa SMP dari 32 jam menjadi 38 jam pelajaran per minggu. Adapun tingkat SMA relatif sama dan tak ada perubahan signifikan.

Mengacu kurikulum baru, jumlah mata pelajaran SMP yang semula 12 nanti menjadi 10 mata pelajaran. Mata ajar muatan lokal dan pengembangan diri akan melebur ke dalam mata pelajaran seni budaya dan prakarya.

Sedangkan mata pelajaran yang lain tetap, yakni Pendidikan Agama, Pancasila dan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, Bahasa Inggris, Seni Budaya (muatan lokal), Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, serta Prakarya.

Untuk SD yang semula 10 mata pelajaran akan menjadi enam mata pelajaran, yakni Matematika, Bahasa Indonesia, Pendidikan Agama, Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, serta Kesenian. Di lain pihak, materi IPA dan IPS menjadi tematik di pelajaran-pelajaran lainnya.



Mendikbud siapkan "master teacher" kurikulum 2013

Minggu, 9 Desember 2012 16:33 WIB | 2861 Views

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh (FOTO ANTARA)
akan menyiapkan "master teacher" (guru utama)...
Berita Terkait

·         Mendikbud: UN tidak terpengaruh perubahan kurikulum

·         Dikbud siapkan buku babon untuk kurikulum 2013

·         Mendikbud saksikan Pagelaran Tari Nusantara di Mataram

·         Mendikbud: Kurikulum 2013 juga tekankan estetika

·         Mendikbud: seniman dan budayawan patut diperhatikan



Tidak ada komentar:

Posting Komentar